Pelatihan Industri 4.0 untuk Guru Pesantren di Jabodetabek: Menguatkan Kompetensi Pendidikan di Era Digital

Pada tanggal 26 Mei 2023, 21 guru pesantren di wilayah Jabodetabek mengikuti pelatihan IT yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Pelatihan ini diadakan oleh CCIT FTUI sebagai upaya untuk memperkuat pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran dan administrasi pesantren. Pada kesempatan ini pelatihan dibawakan oleh Dr. Prihatin Octaviani , Kepala Program Teknik Multimedia dan jaringan Politeknik Negeri Jakarta.

Dalam pelatihan ini, para guru pesantren mendapatkan pemahaman Penggunaan teknologi dalam pembelajaran siswa, strategi pengajaran yang inovatif, penilaian dan evaluasi yang efektif, serta manajemen kelas yang baik yang sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu mempersiapkan siswa pada kebutuhan SDM terbaik untuk industri 4.0 saat ini.

Salah satu topik penting dalam pelatihan ini adalah materi tentang peluang karir pada industri 4.0 dan pentingnya siswa belajar mengenai keamanan jaringan komputer pada kehidupan sehari-hari dan pada industri ketika bekerja nantinya.

Pelatihan juga membahas tentang penerapan e-learning dan blended learning dalam konteks pendidikan pesantren. Dalam situasi pasca pandemi seperti sekarang, pembelajaran online telah menjadi kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, guru pesantren dilatih untuk mengelola pembelajaran jarak jauh secara efektif dan memanfaatkan berbagai platform pembelajaran online yang tersedia.

Para peserta pelatihan juga aktif terlibat dalam diskusi dan tanya jawab, di mana mereka dapat saling berbagi pengalaman dan ide dalam pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan pesantren. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para guru pesantren untuk menjalin jaringan dan berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan di pesantren.

Pelatihan IT untuk guru pesantren di Jabodetabek ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan pesantren dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi. Diharapkan, dengan penguatan kompetensi IT ini, pesantren di wilayah Jabodetabek dapat menjadi pusat pendidikan yang unggul, menghasilkan generasi santri yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang IT, serta mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga berkomitmen dalam mengikuti perkembangan zaman dan mempersiapkan santrinya agar siap menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat. Semoga pelatihan ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem pendidikan pesantren yang modern dan berdaya saing di wilayah Jabodetabek.