Sosialisasi Lab Hacktrace Ranges, Kolaborasi CCIT FTUI dan Spentera Group

Pada tanggal 7 Mei 2024, ruang Auditorium CCIT FTUI melaksanaan sosialisasi mengenai Lab Hacktrace Ranges, yang dihadiri oleh Civitas Akademika Universitas Indonesia. Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Departemen Teknik Elektro UI, id-CARE.ui, dan Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Direktur CEP-CCIT FTUI, Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, ST., M.Sc., IPU., yang diwakili oleh Manajer Akademik CCIT FTUI, M. Riza Iqbal Latief, S.T. Selanjutnya, sambutan dari Direktur PT. Spentera, Bapak Royke L. Tobing, juga menjadi momen penting dalam pembukaan acara.

Informasi terkait alur pendaftaran penggunaan Lab Virtual disampaikan oleh Ivan Firdaus, S.T., selaku PIC pengelola Hacktrace Ranges CCIT FTUI. Sosialisasi dan demo dilakukan oleh Direktur External Operations PT. Spentera, Bapak Marie Muhammad, yang membawa wawasan mendalam mengenai penggunaan lab ini.

Lab Hacktrace Ranges merupakan laboratorium virtual yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pembelajaran di bidang keamanan siber, memungkinkan praktik langsung dengan aman sesuai dengan peraturan yang berlaku. Konsepnya mencakup dua pendekatan, yakni dari sisi offensive dan defensive.

Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan informasi mengenai teknis penggunaan Lab dan fitur-fitur yang dapat dieksplorasi, serta pentingnya kesadaran akan keamanan siber dalam era digital saat ini. Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam melindungi diri dari ancaman siber yang semakin kompleks.

Pada kesempatan terpisah, Direktur CCIT FTUI, Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc., IPU., turut memberikan pendapatnya, “Kerjasama dengan PT. Spentera dalam menghadirkan sosialisasi Hacktrace Ranges adalah langkah penting dalam memperkuat bidang keamanan siber di lingkungan akademis”. Beliau mengungkapkan harapannya agar melalui pemanfaatan laboratorium virtual ini, para siswa dan akademisi dapat lebih memahami dan menguasai teknologi keamanan siber dengan baik. Lebih lanjut, beliau juga menekankan pentingnya kesadaran akan ancaman siber yang semakin kompleks dan perlu diantisipasi dengan upaya kolaboratif antara lembaga pendidikan dan industri.