Dua orang siswa CCIT FTUI berhasil membuat prototipe panel surya dengan tiga metode berbeda: Statis, Tracking, dan Hybrid. Proyek ini dibuat oleh Dimas Rafi Adhipramana dan Muhammad Ahadan Fauzi, siswa Program TI – Internet-based System Automation (ISA) CCIT FTUI, dengan bimbingan dari Harry Prasetyo Rosianto, salah satu pengajar CCIT FTUI, yang memberikan arahan dalam penyusunan konsep dan implementasi teknis dari sistem solar tracker berbasis Hybrid ini.
Tujuan utama dari proyek ini adalah memberikan pengalaman langsung dalam melakukan eksperimen sederhana di bidang energi terbarukan. Proyek ini juga merupakan bagian dari tugas modul “Embedded System” yang diajarkan pada Semester 3 di Program professional CCIT-FTUI.
Dalam proyek ini, digunakan sistem solar tracker berbasis Arduino Nano yang dikombinasikan dengan motor servo dan sensor LDR. Sistem ini dirancang untuk membantu panel menyesuaikan sudut terhadap posisi matahari. Hasil uji coba menunjukkan bahwa metode Hybrid memiliki performa cukup stabil sepanjang hari, meskipun peningkatan efisiensinya tidak jauh berbeda dibandingkan metode lainnya. Pengujian dilakukan dari pukul 09.00 hingga 16.00 dengan panel surya 10WP. Data menunjukkan metode Statis paling optimal pada pukul 12.00, sementara metode Tracking dan Hybrid menunjukkan variasi hasil yang berbeda sepanjang hari.
Pengembangan sistem solar tracker berbasis Hybrid oleh siswa CCIT FTUI adalah langkah maju dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dengan pendekatan berbasis teknologi dan riset yang kuat, proyek ini membuktikan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam inovasi keberlanjutan.
Dengan adanya inovasi ini, siswa CCIT FTUI membuktikan bahwa teknologi dapat terus dikembangkan untuk mendukung efisiensi energi masa depan. Keberhasilan proyek ini menjadi langkah awal untuk riset lebih lanjut dalam penerapan energi terbarukan di berbagai sektor industri dan rumah tangga.