Sebagai institusi program profesional yang terus berkomitmen membekali siswa dengan wawasan praktis dan relevan, CCIT FTUI kembali menghadirkan program inspiratif melalui workshop kewirausahaan. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian siswa kali ini adalah Workshop “Parfumpreneur: Meracik Bisnis dari Aroma”, yang digelar pada Senin, 5 Mei 2025, bertempat di ruang TCR 1. Acara ini menjadi sarana pembelajaran sekaligus motivasi bagi siswa untuk mulai menjajaki potensi bisnis sejak dini, terutama dalam industri kreatif berbasis produk konsumen.
Workshop menghadirkan narasumber Avif Yulianto, pengusaha muda sukses sekaligus pemilik brand parfum Ev Scent dan Sweet Memories. Dalam pemaparannya, Avif membagikan pengalamannya membangun bisnis parfum dari nol, serta bagaimana membidik pasar melalui strategi branding dan pemasaran digital yang efektif. Ia mengupas tuntas proses kreatif dalam menciptakan aroma khas, hingga cara menjaga keunikan produk agar tetap diminati pasar.
Avif menjelaskan, “Bisnis parfum bukan hanya soal wangi-wangian, tapi soal bagaimana aroma bisa membentuk memori, identitas, dan kepercayaan konsumen. Inilah yang membuat industri ini begitu personal namun punya potensi pasar yang luas. Saya ingin siswa bisa melihat peluang usaha dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.”
Tidak hanya mendapatkan materi, peserta juga diajak berdiskusi interaktif untuk menggali ide bisnis berbasis minat pribadi. Suasana workshop terasa hidup dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa, mulai dari modal awal, pengemasan produk, hingga strategi menghadapi kompetitor di industri parfum lokal.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan jiwa entrepreneur digital dalam diri siswa. Mereka tidak hanya paham teori pemasaran, tapi juga bisa merasakan langsung dinamika pasar dan belajar dari praktisi yang sudah menjalaninya,” ujar Nurul Suciati, S.Sos., pengajar sekaligus Koordinator Program Digital Marketing CCIT FTUI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan CCIT FTUI dalam membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara teknis, namun juga memiliki mentalitas wirausaha. Dengan semangat kolaboratif dan dukungan dari para pelaku industri, siswa diharapkan mampu memulai langkah pertama mereka dalam menciptakan bisnis yang berdampak positif bagi diri sendiri dan masyarakat luas. Workshop ini menegaskan bahwa bisnis bisa dimulai dari hal sederhana—seperti aroma yang membekas dalam ingatan, dan ide yang tumbuh menjadi peluang besar.