
Jakarta Selatan, 3 Juni 2025 — Sebagai bagian dari program pembelajaran berbasis industri, lebih dari 30 siswa Program Profesional CCIT-FTUI mengikuti kunjungan industri ke Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) yang berlokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para siswa CCIT dengan wawasan mengenai budaya kerja industri, kedisiplinan, dan implementasi teknologi dalam dunia kerja nyata.
“PIDI 4.0 menjadi tempat ideal untuk mempertemukan kebutuhan industri dengan pemanfaatan teknologi canggih. Banyak wawasan dan ilmu baru yang akan memperkaya pengetahuan siswa, sekaligus mempersiapkan mereka menjadi talenta siap pakai yang mampu memajukan industri Indonesia ke depan,” ujar Eny Prastyaningsih, Koordinator CEP, Kerja Sama & Iduka CCIT-FTUI.
PIDI 4.0 merupakan lembaga di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri, Kementerian Perindustrian. Andre Riduan, Pembina Industri dari Sub Tim Showcase Center PIDI 4.0, menjelaskan bahwa PIDI 4.0 dibentuk untuk membantu transformasi industri nasional menuju era Industri 4.0. “PIDI 4.0 mendampingi industri melalui berbagai tahapan, mulai dari asesmen awal, perencanaan, penyusunan roadmap, hingga implementasi dan scale-up proyek transformasi. Tujuan akhirnya adalah menjadikan perusahaan-perusahaan di Indonesia mampu menjadi industri 4.0 yang matang,” jelas Bapak Andre saat menerima kunjungan siswa CCIT di Ruang Telekonferensi Lantai 7 Gedung PIDI 4.0.
Selama kunjungan, siswa CCIT mendapat pengalaman langsung melihat berbagai inovasi digital yang dipamerkan melalui showcase industri. Salah satu yang menarik perhatian adalah replika pabrik otomotif yang ditampilkan oleh Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mitra aktif PIDI 4.0. Sultan Syafiq, perwakilan External Affairs TMMIN, menjelaskan bahwa melalui showcase tersebut, siswa CCIT-FTUI dapat memahami alur proses manufaktur otomotif — mulai dari pemesanan, desain, produksi, hingga proses monitoring yang mana semua tahapannya dilakukan dengan sistem berbasis teknologi canggih. “Semoga melalui kegiatan kunjungan industri di PIDI 4.0, dapat membawa pengalaman baru dan menambah wawasan terkait perusahaan manufaktur dan proses produksi yang kedepannya membutuhkan banyak SDM di bidang IT,” ujar Bapak Sultan Syafiq.
Melalui kunjungan ini, siswa memperoleh pemahaman nyata tentang pentingnya penerapan SOP, kompetensi kerja, sertifikasi profesional, dan budaya kerja berorientasi pada kepuasan pelanggan dan kualitas produksi. Mereka juga menyaksikan bagaimana transformasi digital mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing industri. Menurut Valerino, siswa CCIT Semester 2 “Kunjungan industri semacam ini tidak hanya menambah wawasan siswa CCIT, tetapi juga menjadi motivasi kuat untuk terus meningkatkan kompetensi agar siap terjun ke dunia kerja profesional, ujarnya berbagi pengalaman setelah mengikuti kegiatan kunjungan industri di PIDI 4.0.
~dirapihkan menggunakan ChatGPT~