Siswa CCIT FTUI Belajar Strategi Bisnis dan Inovasi ke Kantor Pusat Pizza Hut

Jakarta Selatan, Juni 2025 — Sebanyak lebih dari 30 siswa Program Profesional CCIT-FTUI mendapatkan kesempatan berharga mengunjungi kantor pusat PT Sarimelati Kencana Tbk., perusahaan yang menaungi Pizza Hut Indonesia, di Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan ini, para siswa berkesempatan berdialog langsung dengan CEO Pizza Hut Indonesia, Boy Lukito, serta jajaran manajemen perusahaan.

Dalam sambutannya, Boy Lukito menekankan bahwa kesuksesan Pizza Hut Indonesia tidak diraih secara instan. “Kebangkitan Pizza Hut merupakan hasil dari proses panjang, termasuk transformasi bisnis yang mulai kami jalankan sejak akhir 2024. Kami berfokus pada inovasi produk, penguatan fondasi bisnis, dan peningkatan kualitas layanan. Hasilnya, saat ini kami memiliki 600 gerai yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia,” ungkapnya.

Sebagai salah satu pemain utama dalam industri restoran cepat saji di Indonesia, Pizza Hut dihadapkan pada tantangan serius seperti perubahan perilaku konsumen, persaingan pasar yang semakin ketat, serta meningkatnya biaya operasional. Untuk itu, transformasi digital menjadi strategi kunci.

“Pelanggan kini dapat memesan melalui QR code langsung dari meja mereka. Selain itu, kami terus mengembangkan aplikasi resmi Pizza Hut Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan,” jelas Tirta Perdana Purba, Head of HR PT Sarimelati Kencana Tbk. Ia menambahkan bahwa pendekatan digital dan penataan ulang manajemen sumber daya manusia dilakukan agar operasional tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan.

Dari sisi operasional, langkah efisiensi juga diterapkan, termasuk penutupan gerai yang tidak lagi menguntungkan secara selektif. “Kami terus mengevaluasi kinerja gerai dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi,” lanjut Tirta.

Jan Julius, selaku Head of Technology PT Sarimelati Kencana Tbk., menegaskan bahwa transformasi digital adalah jawaban atas perubahan zaman. “Perilaku konsumen kini semakin mengandalkan layanan antar, sehingga efisiensi operasional perlu didukung oleh teknologi. Kami menggunakan data forecasting dan perencanaan keuangan berbasis data untuk mengatur strategi bisnis secara lebih tepat,” ujarnya. Dengan pendekatan berbasis data tersebut, Pizza Hut Indonesia mampu beradaptasi dengan tren pasar dan mengoptimalkan pengeluaran sesuai kebutuhan.

Mewakili pihak CCIT-FTUI, Eny Prastyaningsih selaku Koordinator Kerja Sama & IDUKA menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. “Kegiatan ini memberikan gambaran nyata mengenai proses bisnis, operasional, serta budaya kerja profesional dalam industri ritel siap saji. Kami berharap pengalaman ini dapat memotivasi siswa untuk mengasah soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan pemecahan masalah,” ungkap Eny.

Menurut Sarah, siswa CCIT semester 2 “Kunjungan industri ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kami, tetapi kami juga belajar pentingnya strategi bisnis dan inovasi teknologi dalam menjaga keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan di tengah dinamika industri.  Ilmu ini tidak kami dapat di kelas,” ujarnya.

~dirapihkan menggunakan ChatGPT~