CCIT-FTUI menyambut baik undangan untuk menghadiri acara Forum (Nature) 2025 yang berlangsung di Ballroom Nusantara, NT Tower, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025. Forum ini secara khusus mengangkat isu krusial mengenai ketahanan pangan dan energi sebagai pilar utama masa depan bangsa. Koordinator CEP & IDUKA Bersama 6 siswa CCIT-FTUI mengikuti rangkaian acara yang dihadiri pembicara dari Pemerintah, pakar, profesional dan akademisi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Presiden Direktur Nusantara TV, Don Bosco Selamun, dalam sambutannya menegaskan bahwa pangan dan energi merupakan isu strategis yang menyangkut keberlangsungan hidup dan kedaulatan negara. “Forum Nature ini yang kedua untuk NTV. Tahun lalu kita bicara juga, tetapi pada waktu itu kita bicara hidup selaras antara manusia dan alam. Kali ini kita bicara soal pangan dan energi,” ujarnya.
Nusantara Sustainability Trend Forum merupakan forum diskusi dan pembahasan seputar potensi, tantangan, dan solusi terkait pangan dan energi berkelanjutan di Indonesia. Forum bertajuk “Fostering Sustainable Growth – Tumbuh Bersama” menghadirkan pembicara utama Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam paparannya menyampaikan bawa transmigrasi bukan hanya sekadar relokasi penduduk semata, namun juga menjadi strategi penting yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Transformasi transmigrasi kini mengusung paradigma baru, diantaranya menciptakan Kawasan ekonomi yang ramah lingkungan, produktif dan eksklusif.
“Transmigrasi Patriot adalah gerakan nasional, panggilan dari Negara. Kami tidak ingin hanya sekadar kirim orang quality over quantity kita ingin mengirimkan champion potensi SDM unggul yang ditempatkan di Kawasan-kawasan transmigrasi tidak merusak lingkungan demi kemaslahatan umat. Melalui program Transmigrasi baru Indonesia maju, diantaranya transformasi digitalisasi di segala bidang. Pemanfaatan teknologi dilihat sebagai peluang untuk mempercepat dan mempermudah berbagai sektor pembangunan demi kemajuan Indonesia. Peran generasi muda dalam percepatan pembangunan menjadi penting, Panggilan ini merupakan tantangan dan peluang kerjasama peran peneliti, kampus, pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat ,” papar Muhammad Iftitah.
Acara ditutup dengan diskusi dan tanya jawab yang membuka ruang kolaboratif untuk mempertemukan gagasan dan solusi dari berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, energi berkelanjutan dan pembangunan di Tanah Air.