Depok, 15 Mei 2025 – Dunia digital berkembang dengan sangat pesat, diiringi pula oleh meningkatnya risiko dan ancaman keamanan siber yang semakin kompleks. Untuk membekali siswa dengan wawasan dan keterampilan di bidang ini, CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Hack or Be Hacked: Pentingnya Pengamanan Berlapis di Cyber Security”sebagai bagian dari rangkaian CCIT Seminar Series 2025 #02.
Kuliah umum ini menghadirkan pembicara profesional, Radityo Pradana, Solutions Architect dari Alibaba Cloud Indonesia. Bertempat di Auditorium CCIT Lt. 3, Gedung Engineering Center FTUI dan dihadiri oleh siswa dari berbagai program di CCIT FTUI.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur CCIT FTUI, Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc., IPU, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemahaman dan kesiapsiagaan dalam dunia siber yang terus berubah. “Kami berharap melalui kuliah umum ini, siswa tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga menyadari pentingnya membangun sistem yang aman dan andal sebagai fondasi masa depan industri digital,” sambut Prof. Surya.
Dalam sesi pemaparannya, Radityo menjelaskan pentingnya pemahaman tentang berbagai jenis serangan siber dan bagaimana membangun sistem pertahanan berlapis agar dapat melindungi data dan infrastruktur digital dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Teknologi terus berkembang, tapi begitu juga dengan potensi ancamannya. Pengamanan tidak bisa hanya satu lapis. Sistem harus dibangun dengan mindset resilien sejak awal,” jelas Radityo Pradana.
Ia juga menekankan bahwa penguasaan teknologi saja tidak cukup, namun harus dibarengi dengan pemahaman mendalam tentang risiko dan mitigasinya. “Di era cloud dan AI ini, ancaman siber berkembang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memiliki pola pikir ‘security-first’ dalam setiap solusi teknologi yang mereka bangun,” tambahnya.
Antusiasme peserta juga diapresiasi oleh Ivan Firdaus, pengajar dan Koordinator Program TI – Cyber Security CCIT FTUI. “Topik keamanan siber kini bukan lagi pelengkap, tapi elemen utama dalam kurikulum. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kesadaran dan ketangguhan digital sejak dini,” ujar Ivan Firdaus.
Melalui kuliah umum ini, peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru mengenai cyber security dari perspektif industri global, tetapi juga merasakan atmosfer perkuliahan yang relevan dengan tantangan dunia kerja masa kini.
Dengan adanya kegiatan ini, CCIT FTUI terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi profesional IT yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga tanggap terhadap tantangan keamanan digital di masa depan. Diharapkan kegiatan semacam ini akan terus menjadi agenda rutin demi menciptakan lulusan yang siap bersaing di industri global.