CEP CCIT FTUI Hadiri Sosialisasi Informasi Pasar Kerja (IPK) Dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Program Vokasi dan Pemagangan Tenaga Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Depok

Dinas Tenaga Kerja Kota Depok memberikan informasi pasar kerja (IPK) dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja melalui Program Vokasi dan Pemagangan Tenaga Kerja kepada Bursa Kerja Khusus (BKK), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Perusahaan di Kota Depok. Perusahaan, BKK dan LPK diharapkan dapat berkomunikasi dan berperan aktif dalam pertukaran informasi  kebutuhan  kerja (demand) dan ketersediaan lapangan kerja (supply) dalam rangka pemenuhan kebutuhan kerja di Kota Depok.

“Penempatan tenaga kerja juga harus didukung oleh tenaga kerja yang berdaya saing dan memiliki daya saing terbaik. Untuk meningkatkan keterampilan, Dinas Tenaga Kerja dan LPK dapat menawarkan pelatihan soft skill dan hard skill kepada pencari kerja. Dengan hadirnya LPK dapat menciptakan nilai tambah bagi karyawan yang memasuki dunia kerja dan memudahkan perusahaan dalam menarik karyawan. sesuai dengan keterampilan yang diinginkan,” kata Drs. Mohamad Thamrin, S.Sos M.M.(Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok) dalam sambutan pembukaan acara yang diadakan di Hotel Bumi Wiyata, Depok pada tanggal 28 Juni 2022.

Subandi, S.Pd.,M.M. (Koordinator Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri,Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Ditjen Binalavotas, Kemenaker R.I) dalam materi yang disampaikan, peran LPK di pasar tenaga kerja adalah menyiapkan tenaga kerja  yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan sektor saat ini dan di masa yang akan datang, menjamin ketersediaan pelatih yang kompeten serta memenuhi jaminan mutu dari pendidikan dan pelatihan.

Sosialisasi ini sekaligus memperkenalkan fungsi SIAPkerja, sebuah ekosistem digital yang menjadi platform bagi segala jenis kegiatan pelayanan publik dan  ketenagakerjaan, baik  pusat maupun daerah. Bila sebelum adanya SIAPkerja ini, pelayanan Dinas Tenaga Kerja bersifat mandiri dan tidak terkoneksi sehingga mengakibatkan kurangnya data yang valid dari dinas-dinas yang ada, sehingga diperlukan suatu sistem terpadu yang memadukan pelayanan yang ada di lingkungan Dinas Tenaga Kerja. Tenaga kerja dan  sistem ini dimaksudkan untuk menyediakan data yang valid dan dapat diandalkan. “Diharapkan dengan adanya SIAPkerja ini dapat mempermudah akses layanan yang ada bagi masyarakat, dunia usaha, kementerian dan lembaga, karena hal ini sejalan dengan tujuan SIAPkerja yaitu membangun dan mengembangkan ekosistem  ketenagakerjaan digital. membuka peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk menarik pemangku kepentingan rekrutmen (masyarakat, lembaga, perusahaan) untuk menggunakan layanan ketenagakerjaan. Membangun konsep microservices, di mana setiap layanan  terintegrasi satu sama lain dan menjalankan data secara bersamaan, serta menerapkan single sign-on (SSO) ke semua layanan sehingga pemangku kepentingan hanya membutuhkan satu akun dan  login untuk mengakses semua layanan itu, jelas Sigit Ary Prasetyo, S.E., M.AP. (Koordinator Layanan Pasar Kerja, Pusat Pasar Kerja, Kemenaker RI) dalam materi.

Agus Pugariyadi, S.Kom (Konsultan IT Disnaker Kota Depok) menjelaskan dalam materinya tingginya angka pengangguran terbuka Kota Depok pada tahun 2021 sebesar 117.816 atau 9,76% dari total angkatan kerja Kota Depok.111 orang menjadi masalah utama di bidang ketenagakerjaan. Pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja yang tersedia dan ditambah dengan dampak Covid 19 yang menyebabkan tingginya angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja Kota Depok perlu mengaktifkan sinergi antara permintaan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja untuk membenahinya agar tepat sasaran.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, Disnaker Kota Depok memiliki sistem aplikasi dan aplikasi bursa kerja Online (BKOL) berbasis Android dengan informasi pendaftaran AK-1,  pelatihan, dan lowongan untuk digunakan oleh pemberi kerja  dan pencari kerja. .