Rangkaian webinar seri populer merupakan salah satu program yang rutin diselenggarakan CCIT FTUI dan pada 19 Maret 2022 acara ini kembali digelar dengan tema “Si Kutu Loncat” di mata HRD. Webinar ini menampilkan seorang Associate Trainer dengan 25 tahun pengalaman HR, Nanang Hernanto.
“Materi ini sangat menarik karena kita akan melihatnya dari sudut pandang HRD bahwa pada akhirnya semua teman-teman yang datang pada acara hari ini bisa mendapatkan gambaran bagaimana setelah menyelesaikan pendidikan di kampus dan memamusik masa memulai karir ,” ujar Muhammad Riza Iqbal Latief. (Manajer Akademik CCIT FTUI) dalam sambutannya.
Diharapkan dengan menghadiri webinar ini, para peserta dapat mengetahui apakah pantas bagi perusahaan untuk menerima si kutu loncat dalam lamaran pekerjaan di masa mendatang. “Mari kita atasi fenomena ini bersama-sama dan bagaimana HR melihat itu semua. karena semua program yang dimiliki CEP CCIT FTUI, mulai dari IT, IT for Economic, DCM dan Digital Marketing, berpotensi menjadi kutu loncat kedepannya,” ujar Nanang dalam pembukaannya.
Dunia kerja itu dinamis. ada hak, ada kewajiban, ada komitmen, ada kompensasi, dan yang paling kita sadari bersama adalah ada dua pihak di tempat kerja yang saling membutuhkan. Pekerja membutuhkan pekerjaan dan perusahaan membutuhkan pekerja. Saat pertama kali memulai karir, para pekerja tentu memiliki harapan yang tinggi bahwa apa yang mereka lakukan dapat menjadi jembatan menuju impian mereka. Masing-masing dari mereka pasti memiliki impian, gaji besar, posisi bergengsi di lingkungan kerja yang menyenangkan. tapi ada kalanya di pertengahan karir ada godaan untuk bekerja di tempat lain, atau mungkin memang niatnya dari awal ingin gesit kesana kemari untuk keuntungan yang lebih cepat. Di perusahaan yang bereputasi baik, departemen sumber daya manusialah yang kemudian memutuskan apakah si kutu loncat ini layak dipekerjakan untuk perusahaan.
“Si Kutu Loncat adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan dalam waktu singkat, kemudian pindah dalam waktu singkat”, kata Nanang.
Ketika memasuki dunia kerja, tentu berkeinginan yang besar untuk menaiki tangga kesuksesan. Mengangkat status sampai pendapatan adalah alasan mengapa selalu mencari peluang yang lebih baik dan lebih baik, sehingga fenomena “Si Kutu Loncat” berpindah pekerjaan sana-sini untuk mencapai cita-citanya tampak biasa dan tidak bisa dipungkiri, terkadang ada alasan lain seperti suasana, konflik , lokasi yang memaksa seseorang untuk menjadi “kutu loncat” selama kariernya.
Dalam persepsi orang awam, tidak disarankan untuk mempekerjakan karyawan dengan tipe kutu loncat, karena mereka cenderung tidak loyal kepada perusahaan. tetapi persepsi ini dapat dipatahkan oleh fenomena yang terjadi saat ini. Seperti banyak perusahaan/jenis pekerjaan yang menggunakan sistem kontrak jangka pendek, Milenial dan Gen Z menyukai tantangan dan mudah bosan dengan rutinitas, dan 80% bisnis baru hilang di tahun pertama.Pekerjaan dalam waktu singkat tidak ada hubungannya dengan kesetiaan. sampai batas tertentu ini umum pada dewasa ini. Selain itu, HRD akan terus memperhatikan conflict, seriousness dan endurance pelamar kerja terkait fenomena kutu loncat ini.
selengkapnya video webinar ini bisa diakses via : “SI KUTU LONCAT” di Mata HRD